Pengusaha otobus protes ke Jokowi kebijakan one way saat mudik

Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) mengatakan kebijakan satu arah (one way) merugikan pengusaha dan pemudik.

nggota Satlantas Polres Serang Kota mengatur lalu lintas saat uji coba sistem satu arah di Jalan KH Sochari, Serang, Banten, Senin (22/4). / Antara Foto

Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) melayangkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka memprotes aturan satu jalur (one way) selama puncak mudik Lebaran 2019. 

Pengurus Besar IPOMI Kurnia Lesani Adnan menilai pemberlakuan aturan ini berdampak pada pelayanan penumpang. Sistem satu jalur ini menyebabkan armada-armada bus terlambat untuk masuk ke Jakarta dari Jawa Tengah maupun Jawa Timur. 

“Besar kemungkinan jadwal keberangkatan pemudik dari arah barat akan terganggu,” kata Kurnia saat dihubungi Alinea.id, Senin (20/5).

Lebih lanjut, Kurnia mengatakan, para pengusaha bus sangat senang dengan selesainya infrastruktur jalan Tol Trans Jawa ataupun pembangunan Trans Sumatera yang masih dalam pengerjaan. Dengan adanya jalur tol dan tarif tol yang bersahabat, pengusaha otobus dan logistik diuntungkan.

“Biaya yang timbul dengan adanya tarif tol, masih bersahabat. Pelanggan kami senang, sedikit demi sedikit kepercayaan masyarakat akan moda transportasi bus mulai terasa. Okupansi kami juga mulai dirasakan naik sedikit demi sedikit, dan optimisme kami dalam berwirausaha kembali berkobar di dalam hati,” ujarnya.