PMI Manufaktur Indonesia anjlok, BKF: Karena PPKM

Penurunan PMI di bawah level 50 ini menunjukkan terjadinya kontraksi aktivitas di sektor manufaktur dalam satu bulan terakhir.

Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi Publik BKF, Endang Larasati. Foto: fiskal.kemenkeu.go.id

Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia merosot ke level 40,10 pada Juli 2021. Dengan demikian PMI Juli ini merupakan yang terendah sejak sembilan bulan terakhir. Begitu laporan IHS Markit.

Penurunan PMI di bawah level 50 ini menunjukkan terjadinya kontraksi aktivitas di sektor manufaktur dalam satu bulan terakhir.

Menanggapi hal ini, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, menilai penurunan PMI ini terjadi juga di negara-negara ASEAN lainnya seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Myanmar.

Angka PMI Juli tersebut menurun dari Juni yang sebesar 53,5 dan merupakan tingkat penurunan terdalam sejak Juni 2020 di level 39,1. 

Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi Publik BKF Endang Larasati mengatakan, penurunan PMI Juli disebabkan oleh penerapan PPKM level 4 yang berimplikasi pada penurunan aktivitas manufaktur nasional.