Prediksi pasar: IHSG dan rupiah sama-sama menguat

Rilis data perekonomian tentang neraca perdagangan dan suku bunga acuan juga menguat mendorong IHSG.

Rilis data perekonomian tentang neraca perdagangan dan suku bunga acuan yang juga menguat./Antara Foto

Kiwoom Sekuritas Indonesia memprediksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang pada rentang support dan resistance di level 5.841-5.886.

Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus mengatakan IHSG hari ini dipengaruhi para pelaku pasar dan investor yang menanti beberapa agenda ekonomi Indonesia diantaranya adalah rilis data ekspor dan impor Indonesia bulan Oktober 2018.

"Kami estimasikan kembali mengalami penurunan seiring sejalan dengan pengereman impor untuk menahan laju defisit. Data neraca perdagangan Oktober serta keputusan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan yang di prediksi tidak berubah," ujar Nico dalam risetnya, Kamis (15/11).

Sementara, lanjut Nico yang dinantikan tentunya pandangan dan strategi apa yang akan dipersiapkan BI untuk menghadapi kenaikkan tingkat suku bunga The Fed pada bulan Desember nanti serta tahun depan. Hal ini tentunya akan memberikan gambaran secara utuh langkah dari Bank Indonesia.

Sementara faktor dari global, produksi industri Cina bulan Oktober (yoy) naik dari sebelumnya 5,8% menjadi 5,9%. Sedangkan penjualan ritel bulan Oktober turun dari sebelumnya 9,2% menjadi 8.6%.