sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Prediksi IHSG hari ini setelah The Fed menaikkan suku bunga

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi menguat dengan support dan resistance di level 5,859-5,898.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Kamis, 27 Sep 2018 08:43 WIB
Prediksi IHSG hari ini setelah The Fed menaikkan suku bunga

Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico Demus, mengatakan di tengah perselisihan perang tarif dagang antara AS dan Tiongkok, para pelaku pasar juga mencermati rapat FOMC yang terjadi kemarin dan RDGI pada hari ini.

"Akhirnya melalui FOMC meeting kemarin, mereka memutuskan untuk menaikkan tingkat suku bunga The Fed sebesar 25 bps," ungkap Nico.

Seperti dikatakan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, kata Nico, bahwa ini moment yang sangat baik. Tingkat pengangguran sebesar 3,9%. Angka tersebut turun dari 4,5%. Serta inflasi yang terjaga stabil di 2% merupakan sesuatu yang baik bagi perekonomian saat ini.

Secara rencana jangka panjang, The Fed kemarin juga menunjukkan rencana mereka mengenai kenaikkan tingkat suku bunga The Fed yang direncanakan mengalami kenaikkan hingga 2021 dengan titik puncak sebesar 3,25%. Powell juga menambahkan bahwa semua ini akan direncanakan dengan sebaik mungkin.

Tentu hal ini menjadi sesuatu yang baik bagi Indonesia sebagai Emerging Market karena bisa mendapatkan gambaran secara utuh rencana kenaikkan tingkat suku bunga The Fed di masa yang akan dating, sehingga bisa menyiapkan strategi yang tepat untuk menghadapinya.

"Fokus berikutnya adalah tentu menanti reaksi dari Bank Indonesia yang akan mengadakan RDGI pada hari ini yang menurut kami berpotensi untuk menaikkan tingkat suku bunga sebesar 25 bps. Akan menjadi kejutan apabila menaikkan 50 bps," jelas Nico.

Sekadar mengingatkan, kemarin (26/9), indeks ditutup terkoreksi (-0.02%) 5,873. Sektor yang mengalami kenaikan pada sektor aneka industry (+1.56%) , agrikultur (+0.76%) sedangkan yang mengalami penurunan terbesar sektor perdagangan (-0.56%), barang konsumsi Sementara investor asing melakukan net buy di semua perdagangan sebesar Rp.233,5 miliar.

Pergerakan IHSG yang sempat menguat ke level 5.900an tampaknya tidak bertahan lama dimana cenderung berbalik melemah di akhir perdagangan.

Sponsored

Bahkan dengan adanya peningkatan aksi beli investor asing yang diikuti dengan kembali menguatnya laju rupiah dan penurunan imbal hasil obligasi dalam negeri serta positifnya laju bursa saham Asia juga tidak membantu IHSG untuk bertahan di teritori positifnya.

Pelaku pasar tampaknya mengantisipasi akan adanya kenaikan suku bunga The Fed sehingga cenderung kembali melakukan aksi jualnya.

Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada mengharapkan, IHSG hari ini dapat bertahan di atas support 5858-5864 dan resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5888-5895.

Melemahnya laju IHSG diikuti dengan meningkatnya volume jual sehingga dapat membuka peluang pelemahan kembali seiring sikap panik berlebihan pelaku pasar terhadap imbas kenaikan suku bunga The Fed.

Diharapkan aksi jual dapat lebih mereda dan pergerakan sejumlah bursa saham Asia dapat lebih positif sehingga dapat menahan pelemahan IHSG berikutnya.

"Tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat menahan IHSG melanjutkan kenaikannya," ujarnya.
Adapun saham-saham pilihan hari ini :

1. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), trading buy selama dapat bertahan di atas 24075. Support 24050-24075 Resisten 24350-24400

2. PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL), trading sell jika 4290 gagal bertahan. Support 4270-4290 Resisten 4400-4420 

3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), trading buy selama bertahan di atas 2110. Support 2090-2110 Resisten 2180-2200

4. PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), trading buy selama bertahan di atas 1815. Support 1810-1815 Resisten 1845-1865.

Berita Lainnya
×
tekid