Rizal Ramli diminta lebih bijak

Kementerian Keuangan menegaskan data yang disebutkan oleh Rizal Ramli terkait penerbitan utang US$2 miliar berbunga 11,625% tidak benar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani/ Facebook

Kementerian Keuangan menegaskan data yang disebutkan oleh Rizal Ramli terkait penerbitan utang US$2 miliar dengan bunga 11,625% adalah tidak benar.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Nufransa Wira Sakti meminta agar bekas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli lebih bijak dalam menyebarluaskan informasi. 

"Jadi yang sebenarnya ngawur adalah pernyataan RR, tapi yang dituduh Menkeu dan juga mengatasnamakan rakyat yang terbebani," katanya melalui akun Facebook yang dikutip Alinea.id pada Selasa (29/1).

Berdasarkan data Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, utang pemerintah yang dimaksud oleh Rizal Ramli ternyata bonds berdenominasi dollar Amerika Serikat. Bonds tersebut diterbitkan pada 2009, saat terjadi krisis keuangan, sehingga imbal hasilnya 11,625%.

Surat utang tersebut akan berakhir jatuh tempo pada Maret 2019. Sehingga, tidak ada utang baru dengan imbal hasil 11,625% seperti yang dituliskan oleh Rizal Ramli.