Soal transportasi Jatim, Emil silang pendapat dengan Menhub

Menurutnya, lebih layak mengembangkan lintas rel terpadu (LRT).

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak. Alinea.id/Adi Suprayitno

Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak, menilai, lebih tepat mengembangkan lintas raya terpadu (LRT) di daerahnya. Ini berbeda dengan keinginan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.

"Menhub inginnya investasi transportasi yang tidak terlalu membutuhkan investasi terlalu besar," ujar Emil, di Kota Surabaya, Sabtu (8/2). Budi Karya condong pengembangan autonomous rail rapid transit (ART) dan troley bus.

Dia menerangkan, telah menyampaikan usulannya kepada Budi Karya, beberapa hari lalu. Sebelumnya, diutarakan kepada Menteri Koordinator (Menko) Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Pertimbagannya mengusulkan LRT, lantaran diminati badan usaha milik negara (BUMN). "Ada PII (PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia), ada SMI (PT Sarana Multi Infrastruktur)," tuturnya.

Dirinya berpandangan, transportasi massal layak dikembangkan di Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbangkertosusila). Dengan mengoptimalkan jaringan rel yang ada.