Sofyan Basir PLN: Investasi PLTU Riau Rp12,8 triliun

KPK menggeledah rumah bos PLN Sofyan Basir terkait kasus suap proyek PLTU Riau yang menyeret Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir memberikan keterangan pers tentang penggeledahan kediamannya oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (16/7). / Antara Foto

KPK menggeledah rumah bos PLN Sofyan Basir terkait kasus suap proyek PLTU Riau yang menyeret Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih.

Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sofyan Basir menyebut total nilai investasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Riau-1 yang tengah diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) senilai US$900 juta, setara Rp12,8 triliun (kurs Rp14.300 per dollar Amerika Serikat).

"Proyek ini dijalankan konsorsium anak perusahaan PJB (PT Pembangkitan Jawa Bali), nilai investasinya kira-kira sebesar US$900 juta," kata Sofyan Basir ditemui di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (16/7).

Sofyan juga menjelaskan bahwa PLTU Riau-1 mulut tambang tersebut merupakan proyek penunjukkan langsung kepada anak perusahaan PLN yaitu PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) yang sepenuhnya dimiliki oleh PT PLN.

Statusnya hingga saat ini masih sebatas surat peminatan (Letter of Intent/LOI) dari investor atau konsorsium, dengan perencanaan kapasitas sebesar 2x300 Megawatt.