Sri Mulyani beberkan sejumlah BUMN yang terancam bangkrut

Kementerian Keuangan memberikan penilaian dengan metode Z-Score kepada badan usaha milik negara (BUMN).

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan penilaian terhadap badan usaha milik negara (BUMN) yang mendapat penyertaan modal negara (PMN) melalui metode Z Score. / Antara Foto

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan penilaian terhadap badan usaha milik negara (BUMN) yang mendapat penyertaan modal negara (PMN) melalui metode Z Score. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dari penailaian ini, diketahui neraca keuangan beberapa BUMN mendapat skor di bawah 1,3 atau disebut hampir bangkrut.

“Dari indikator Z-Score yang memprediksi kebangkrutan, kesulitan likuiditas, dan pemenuhan kewajiban, ada dua kelompok BUMN masuk kategori distress, di bawah nilai 1,3 yaitu aneka industri dan pertanian,” ucap Sri Mulyani dalam paparannya di rapat dengar pendapat bersama Komisi XI, Senin (2/12).

Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani menjabarkan penilaian terhadap BUMN melalui Z-Score untuk memantau kerentanan kondisi keuangan BUMN. Penilaian ini mencakup rasio kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau return of equity (RoE) dan kemampuan dalam membayar utang atau debt to equity ration (DER).

Z-score ini mempunyai tiga kategori yaitu hijau berarti aman, kuning berarti waspada dan merah berarti kondisi sebelum kebangkrutan (distress).