Sri Mulyani pamer efektivitas anggaran

Sri Mulyani mengatakan penggunaan anggaran yang tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat kualitas harus dijaga tetap efektif.

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto Antara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut bahwa penyerapan anggaran berangsur membaik. Hal itu terlihat dari konsumsi pemerintah di kuartal III-2020 yang positif di level 9,8%, setelah di kuartal sebelumnya tumbuh negatif 6,9%.

"Akselerasi belanja APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ) tersebut mampu mendorong pembangkitan ekonomi yang terpukul berat akibat Covid-19 pada kuartal II-2020. Momentum perbaikan ini perlu terus dijaga agar menjadi basis pemulihan ekonomi pada 2021," kata Sri Mulyani, Jakarta, Rabu (25/11).

Menurutnya, peran APBN sangat penting sebagai counter cyclical dalam kebijakan fiskal nasional di tengah situasi yang menantang akibat Covid-19. Untuk itu, lanjutnya, penggunaan anggaran yang tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat kualitas harus dijaga seefektif mungkin agar peran APBN dapat menjadi pengungkit ekonomi yang terpuruk selama pandemi.

Dengan demikian, peran kementerian dan lembaga (K/L) sebagai pengguna anggaran sangat menentukan untuk melihat efektivitas penyerapan anggaran dalam mendorong pemulihan ekonomi.

"Efektivitas APBN dalam mengurangi dampak pandemi tergantung pelaksanaannya yang tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat kualitas. Untuk itu koordinasi dan kolaborasi antar KL serta dengan Pemda sangat penting dan menentukan," katanya.