Sri Mulyani tegaskan menjaga APBN untuk pemulihan ekonomi

Kemenkeu diklaim sudah bekerja keras untuk mempersehat fiskal dan moneter yang baru pulih karena pandemi Covid-19

Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto Antara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani (Menkeu) memaparkan, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) di 2021 sudah mencapai target Rp867,6 triliun atau setara 86,3%.

Adapun fokus utamanya untuk penanganan pandemi Covid-19 dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, serta mendukung penguatan reformasi.

“Untuk melihat desain APBN di instrumen fiskal, tentu tidak hanya melihat hanya satu kotak saja, karena semuanya bergerak. Kalau melihat di 2021, defisit mencapai Rp402 triliun dan dari sisi persentase sebetulnya mendekati 2%," sambung Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Senin (24/1).

Sri Mulyani menegaskan, selalu menjaga APBN untuk pemulihan ekonomi, terutama saat pandemi. Untuk itu, tentu saja membutuhkan banyak kerja keras dan bukan hanya pemerintah, namun juga dukungan masyarakat.

“Kalau APBN ingin sehat, kita harus hati-hati sekali. Selain itu, memerlukan normalisasi dalam ekonomi. Sehingga menjaga nilai APBN menjadi paling penting. Kami sendiri sudah kerja keras untuk mempersehat fiskal dan moneternya yang baru pulih karena pandemi Covid-19," kata dia.