Stimulus Covid-19 di Indonesia lebih kecil dari negara lain
Indonesia hanya mengalokasikan anggaran stimulus sebesar 2,6% dari produk domestik bruto (PDB).
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai stimulus fiskal untuk penanganan Covid-19 di Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan dengan negara lainnya.
Indonesia hanya mengalokasikan dana stimulus ekonomi untuk menanggulangi Covid-19 sebesar Rp405,1 triliun atau setara 2,6% dari produk domestik bruto (PDB). Sementara, negara seperti Malaysia mencapai 17%, Amerika Serikat (AS) 11%, dan Jepang bahkan 20% dari PDB.
"Kita melihat terhadap PDB stimulus ini masih kecil," katanya dalam video conference, Senin (20/4).
Sementara itu, negara lainnya seperti Australia menggelontorkan stimulus hingga 16,4% dari PDB, Singapura 12% dari PDB, Thailand 11% dari PDB, Kanada 8,4% dari PDB, Jerman 4,9% dari PDB, dan Brazil 3,5% dari PDB.
David menuturkan dampak stimulus di berbagai negara maju dan berkembang tersebut telah menciptakan sedikit ketenangan di pasar keuangan global termasuk Indonesia.