Tabrakan KA Argo Semeru-KA Argo Wilis, KAI dinilai kurang perhatikan keamanan

"Sudah tahu kita menghadapi kemarau berkepanjangan dampak El Nino, mestinya perawatan dilakukan secara lebih dari biasanya."

PT KAI dinilai kurang memperhatikan keamanan sistem transportasi sehingga terjadi tabrakan antara KA Argo Semeru-KA Argo Wilis. Instagram/@indra.nur.alfian

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dinilai kurang memperhatikan keselamatan dan keamanan sistem transportasi. Pangkalnya, tidak melakukan penanganan ekstra saat kemarau panjang sehingga rel memuai akibat panas dan memicu rangkaian KA Argo Semeru anjlok dan tertabrak KA Argo Wilis yang melintas di Sentolo, Kulon Progo, DIY, pada Selasa (17/10).

"Harusnya, kan, diantisipasi. Sudah tahu kita menghadapi kemarau berkepanjangan dampak El Nino, mestinya perawatan dilakukan secara lebih dari biasanya karena suhu panas menyengat seperti saat ini bisa membuat rel memuai sehingga rawan kecelakaan," ujar Wakil Ketua Komisi V DPR, Andi Iwan Darmawan Aras, dalam keterangannya, Jumat (20/10).

Ia mengingatkan, masyarakat menaruh kepercayaan keselamatan hidupnya kepada pemerintah dan penyedia layanan transportasi saat melakukan perjalanan. Kepercayaan ini harus dijaga.

"Caranya dengan memastikan semua infrastruktur dan armada transportasi publik terjaga dengan baik. Kecelakaan memang sulit dihindari, tapi bisa diantisipasi bila kita betul-betul menjaga dan memelihara semua sistem dan sarana transportasi dengan sebaik-baiknya," tuturnya.

Berdasarkan penyelidikan polisi, KA Argo Semeru rute Surabaya-Gambir anjlok lantaran bantalan rel mengalami erosi. Akibatnya, kerikil pada batanalan rel mengakibatkan gerbong miring dan anjlok ketika kereta melintas.