Tingkat kemiskinan dan pengangguran naik akibat Covid-19.
Kementerian Keuangan mencatat jumlah penduduk miskin pada 2020 mengalami peningkatan sebanyak 1,63 juta orang akibat pandemi Covid-19, sehingga total penduduk miskin hingga 27 Mei 2020 mencapai 26,42 juta orang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan dengan pertambahan penduduk miskin tersebut, maka tingkat kemiskinan meningkat menjadi 9,78%, lebih tinggi dibandingkan tingkat kemiskinan 2019 yang di kisaran 9,41%.
"Memang kita mengalami situasi cukup berat dengan adanya Covid-19, di mana target kemiskinan terdampak yang menimbulkan kenaikan jumlah kemiskinan, tapi kami akan jaga pada level single digit," katanya dalam video conference RAPBN 2021, Jumat (14/8).
Pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan pada 2021 dapat dijaga di kisaran 9,2% hingga 9,7%. "Target kemiskinan di 2021 sebesar 9,2%-9,7%. Kita pernah sampai 9,4% di 2019 sampai awal 2020 lalu, kemudian seatback 9,78% karena Covid-19 ini," ujarnya.
Di sisi lain, tingkat pengangguran terbuka hingga 27 Mei juga mengalami pertambahan sebesar 1,76 juta orang, setelah pada Februari lalu jumlah total penganguran mencapai 6,88 juta.