Transjakarta mulai setop layanan khusus tenaga medis

Layanan TRS Transjakarta beroperasi per April 2020.

Bus Transjakarta Koridor 13 Tendean-Ciledug melintasi halte CSW saat uji coba angkut penumpang di Jakarta, Minggu (13/8/2017). Foto Antara/Rivan Awal Lingga

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) secara bertahap akan menyetop layanan khusus bagi tenaga medis (TRS). Dilakukan seiring beroperasinya transportasi publik pada kenormalan baru (new normal).

"Maka, beberapa rute layanan TRS tersebut kini sudah terlayani. Sehingga, Transjakarta mengistirahatkan armada yang melayani beberapa rute tersebut," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas Transjakarta, Nadia Diposanjoyo, via keterangan tertulis, Senin (29/6).

Layanan TRS beroperasi per April 2020 guna memudahkan mobilitas tenaga medis penangan coronavirus baru (Covid-19) saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Pada tahap awal, penyetopan dilakukan pada empat dari 19 rute. Mencakup TRS 2 (Poris Plawad-Blok M), TRS 6 (Bogor-Jatinegara RS Premiere), TRS 7 (Bulak Kapal-Summarecon Bekasi-Blok M), dan TRS 8 (Bekasi Timur-RSUD Tebet-Puskesmas Setiabudi).

Armada TRS yang disetop nantinya dipakai membantu mobilitas warga yang mulai beraktivitas. Namun, Nadia menegaskan, penyetopan mempertimbangkan perkembangan situasi dan kondisi.