Muncul temuan kasus, Dinkes Kukar gelar survei malaria

Langkah ini merupakan salah satu upaya preventif penularan dan penyebaran penyakit tersebut.

Ilustrasi nyamuk penyebab penyakit malaria. Sumber Foto: iStock

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar pemeriksaan Mass Blood Survei (MBS) di Kecamatan Muara Kaman setelah mendapat laporan adanya 1 kasus malaria di salah satu desa. Langkah ini merupakan salah satu upaya preventif penularan dan penyebaran penyakit tersebut.

"Kita lakukan pemeriksaan Mass Blood Survei (MBS) terhadap warga disekitarnya. Kita bersyukur dari hasil pemeriksaan tidak ditemukannya penularan setempat," ujar Koordinator Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kukar, Sri Suharti, pada Senin (22/8).

MBS merupakan upaya pencarian dan penemuan penderita yang dilakukan melalui survei malaria pada penduduk yang tidak menunjukkan gejala malaria klinis.

Terlebih, Sri menyebut pihaknya mencatat adanya 33 kasus penyakit malaria dalam rentang waktu Januari hingga Juli 2022. Kasus ini berasal dari masyarakat yang beraktivitas di luar wilayah Kabupaten Kukar, seperti pekerja yang bekerja di wilayah hutan, perusahaan sawit maupun industri perkayuan.

"Kasus penyakit malaria tersebut merupakan kasus impor, artinya dibawa dari aktivitas masyarakat di luar wilayah," imbuhnya.