Di tengah sanksi AS, Uni Eropa mendorong peningkatan perdagangan dengan Iran

Perdagangan antara Iran dan Uni Eropa adalah aspek mendasar dari hak Iran untuk mendapat keuntungan ekonomi, menurut Mogherini.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Federica Mogherini / Tatyana Zenkovich/Pool via REUTERS

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Federica Mogherini mengatakan UE mendorong perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan bisnis mereka dengan Iran mengingat Teheran telah mematuhi komitmen mereka terhadap kesepakatan nuklir 2015.

Dalam lawatannya ke Wellington, Selandia Baru, pada Selasa (7/8), Mogherini menegaskan bahwa terserah orang Eropa untuk memutuskan dengan siapa mereka ingin berdagang.

"Kami melakukan yang terbaik untuk mengawasi agar Iran tetap dalam pakta, untuk menjaga agar Iran tetap mendapat manfaat ekonomi yang diberikan kesepakatan (nuklir) karena kami meyakini ini merupakan kepentingan keamanan yang bukan hanya bagi kawasan kami, namun juga dunia. Jika ada yang harus disampaikan, maka (kesepakatan nuklir) itu harus dipertahankan," tegas Mogherini seperti dikutip dari The Washington Post, Selasa (7/8).

Per Selasa pukul 12.01, Amerika Serikat (AS) menghidupkan kembali sanksi ekonomi yang keras terhadap Iran, untuk meningkatkan tekanan terhadap Negeri Para Mullah tersebut. Di lain sisi, kebijakan AS memicu kekecewaan mendalam dari sekutunya di Eropa.

Sanksi terhadap Iran diberlakukan kembali setelah pada 9 Mei lalu Trump mengumumkan penarikan AS dari kesepakatan nuklir 2015.