Media Korea Utara tuding AS rencanakan plot kriminal

Tuduhan muncul pasca-pembatalan kunjungan Menlu AS Mike Pompeo ke Korea Utara.

Kim Jong-un berjabat tangan dengan Donald Trump saat keduanya bertemu pada 12 Juni 2018 di Singapura. Susan Walsh/Pool via Reuters

Korea Utara menuding Amerika Serikat (AS) merencanakan "plot kriminal" untuk berperang melawan Pyongyang. Pernyataan ini muncul menyusul langkah Donald Trump yang membatalkan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke negara pimpinan Kim Jong-un tersebut.

Melalui medianya, Rosong Sinmun, Korea Utara mengatakan bahwa unit khusus AS yang berbasis di Jepang tengah melakukan latihan udara yang ditujukan untuk "infiltrasi ke Pyongyang".

"Tindakan-tindakan seperti itu membuktikan bahwa AS tengah menancapkan rencana kriminal untuk melancarkan perang melawan DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) dan melakukan kejahatan yang layak mendapat hukuman tanpa ampun jika gagal dalam skenario denuklirisasi DPRK yang tidak adil dan kasar," ujar surat kabar tersebut.

"Kita tidak bisa tidak mengambil catatan serius dari sikap ganda AS mengingat negara itu sibuk melakukan latihan rahasia yang melibatkan unit khusus sementara di lain sisi menjalankan dialog dengan senyum di wajahnya," sebut editorial Rosong Shinmun.

Seorang juru bicara dari Kedutaan Besar AS di Seoul, Korea Selatan, mengatakan bahwa dia tidak memiliki informasi tentang dugaan yang dicantumkan dalam editorial Rosong Shinmun.