Kritik tajam diarahkan kepada Perdana Menteri Narendra Modi dan Partai Bharatiya Janata sayap kanannya karena festival itu telah diizinkan.
Puluhan ribu umat Hindu India melakukan ritual mandi sebagai bagian dari penyucian diri di Sungai Gangga, meskipun infeksi Covid-19, termasuk varian Omicron meningkat.
Dalam sebulan terakhir, kasus infeksi di India meningkat 30 kali lipat. Namun demikian, umat Hindu tetap percaya mandi di sungai yang dianggap suci selama Festival Makar Sankrati yang jatuh pada 14 Januari akan membebaskan mereka dari siklus kematian dan kelahiran kembali.
Kawasan Bengal Barat di mana Sungai Gangga berada menduduki posisi kedua negara bagian di India dengan jumlah kasus terbesar kedua setelah Maharashtra. Seperti dikutip Aljazeera, Sabtu (15/1), para pejabat memprediksi sekitar tiga juta orang akan hadir dalam puncak festival di Pulau Sagar, tempat Sungai Gangga bertemu dengan Teluk Benggala. Pejabat lokal Bankim Hazra mengatakan sungai sudah berubah menjadi lautan manusia tanpa masker.
Di negara bagian Uttar Pradesh, umat Hindu, yang dipimpin oleh kepala biara dan pertapa yang diolesi abu, berkumpul di Sangam, yang merupakan pertemuan tiga sungai yakni Sungai Gangga, Yamuna, dan Saraswati untuk berpartisipasi dalam festival Magh Melah, salah satu ziarah paling suci dalam agama Hindu.
Jutaan umat Hindu diperkirakan memadati festival selama 47 hari ke depan. Banyak dari mereka akan tinggal di tepi Sungai Gangga selama sebulan menjalani kehidupan seorang pertapa, dengan keyakinan bahwa mereka akan menerima keselamatan.