Anwar Ibrahim memohon agar Mahathir Mohamad bertahan

Menurut Anwar Ibrahim ada sejumlah pihak yang memanfaatkan nama Mahathir Mohamad.

Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim. Instagram/@anwaribrahim_my

Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim (72) mengatakan bahwa dalam pertemuannya dengan Mahathir Mohamad (94) pada Senin (24/2) pagi dia telah meminta agar Mahathir tetap bertahan sebagai Perdana Menteri Malaysia. 

"Saya bersamanya (pagi tadi) dan saya diberi tahu (tentang pengunduran dirinya), tetapi saya tidak dapat mengumumkannya sampai itu dirilis ke publik. Atas nama Keadilan (PKR) dan Pakatan Harapan (PH), saya memang memohon kepada dia (untuk bertahan)," ujar Anwar Ibrahim di markas PKR setelah bertemu Yang di-Pertuan Agong Abdullah di Istana Negara.

Ketika ditanya tentang hasil pertemuan dengan raja, Anwar Ibrahim mengatakan itu hanya tatap muka untuk mengekspresikan pandangannya dan diskusi umum untuk kepentingan, perdamaian, dan stabilitas negara. Anwar Ibrahim bertemu dengan Yang di-Pertuan Agong Abdullah bersama dengan istrinya yang juga Wakil PM Malaysia Wan Azizah Wan Ismail.

Pengunduran diri Mahathir terjadi di tengah spekulasi bahwa dia berusaha membentuk koalisi baru yang akan membuat Anwar Ibrahim kian jauh dari kursi PM.
 
Spekulasi tersebut muncul menyusul pertemuan yang dihadiri oleh politikus Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), UMNO, Partai Islam Se-Malaysia (PAS), Gabungan Partai Sarawak, Partai Warisan Sabah dan faksi PKR yang bersekutu dengan Wakil Ketua PKR Azmin Ali pada Minggu (23/2).

Partai Bersatu pada hari ini pula menyatakan keluar dari koalisi Pakatan Harapan yang didirikan untuk mengalahkan koalisi Barisan Nasional dalam Pemilu 2018. Selain itu, Mahathir juga menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Partai Bersatu.