AS peringatkan Jerman soal kesepakatan dengan Huawei

AS mendesak sekutunya untuk memboikot Huawei atas alasan risiko keamanan nasional.

Logo perusahaan China, Huawei Technologies, bersinar terkena sinar matahari di atas kantor pusat perusahaan telekomunikasi raksasa tersebut di Duesseldorf, Jerman, Senin (18/2/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Wolfgang Rattay

Amerika Serikat mengatakan, Washington akan membatasi pembagian data intelijen dengan Jerman jika Berlin mengizinkan Huawei berpartisipasi dalam jaringan 5G-nya. Peringatan tersebut datang dalam surat yang dilayangkan Duta Besar AS untuk pemerintah Jerman.

Untuk pertama kali informasi ini dilaporkan oleh the Wall Street Journal.

AS melobi sekutunya itu untuk memboikot Huawei karena risiko keamanan nasional. Namun, raksasa telekomunikasi asal China itu menolak tuduhan bahwa pihaknya menimbulkan ancaman keamanan. Mereka bahkan menuntut pemerintah AS.

"Duta Besar AS Richard Grenell menuturkan bahwa AS tidak akan dapat mempertahankan tingkat kerja sama yang sama seperti sebelumnya dengan agen keamanan Jerman jika Berlin mengizinkan Huawei atau perusahaan China lainnya untuk berpartisipasi dalam jaringan 5G mereka," tulis the Wall Street Journal.

Dalam suratnya kepada Menteri Ekonomi Jerman pada Jumat lalu, Grenell mengatakan bahwa sistem komunikasi yang aman sangat penting untuk kerja sama pertahanan dan intelijen, dan perusahaan seperti Huawei dapat berkompromi soal itu.