Berang, Malaysia pulangkan 150 kontainer limbah plastik

Dari 150 kontainer limbah plastik, 43 di antaranya akan dikembalikan ke Prancis.

Menteri Lingkungan Hidup Malaysia Yeo Bee Yin. Facebook/@yeobeeyin

Pada Senin (20/1), Menteri Lingkungan Hidup Malaysia Yeo Bee Yin mengumumkan bahwa pemerintah telah mengirim kembali 150 kontainer limbah plastik impor ke negara-negara asalnya. Operasi pengembalian limbah impor itu berlangsung di tiga pelabuhan utama yakni Klang, Penang, dan Sarawak.

Yeo menegaskan, pihaknya akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan agar Malaysia tidak menjadi tempat pembuangan sampah dunia.

"Pemerintah Malaysia akan mengambil tindakan tegas untuk memerangi pengiriman limbah ilegal ke negara ini," tutur Yeo.

Dia memaparkan, 150 kontainer yang dikirim kembali mengandung 3.737 metrik ton limbah ilegal. Sebanyak 43 kontainer akan dipulangkan ke Prancis, 42 ke Inggris, 17 ke Amerika Serikat, 11 ke Kanada, 10 ke Spanyol, lima ke Jepang, dan empat ke Singapura. Sisanya berasal dari Portugal, China, Bangladesh, dan sejumlah negara lainnya.

Limbah plastik itu dinyatakan ilegal karena tidak memiliki izin impor dan tidak memenuhi kriteria berdasarkan Konvensi Basel terkait "Transboundary Movements of Hazardous Wastes and Their Disposal".