China dan India penyumbang meningkatnya konsumsi minuman beralkohol

Penelitian mengungkap, 45% dari konsumsi minuman keras yang tercatat adalah liquor. Sedangkan 15% lainnya adalah bir dan 12% adalah wine.

Ilustrasi / Pixabay

Para peneliti menyebutkan, dunia mengonsumsi lebih banyak minuman beralkohol secara signifikan dibandingkan 30 tahun yang lalu. Melambungnya konsumsi minuman beralkohol di China dan India menjadi penyebab utama peningkatan ini.

Jurnal kesehatan bertajuk "Global alcohol exposure between 1990 and 2017 and forecasts until 2030: a modelling study" yang terbit pada Selasa (7/5) mencatat bahwa dalam tren yang ada, konsumsi minuman beralkohol global per kapita akan naik 17% dalam dekade berikutnya. Sebelumnya telah terjadi kenaikan 10% dalam tingkat konsumsi minuman beralkohol antara 1990 dan 2017.

Menurut proyeksi yang mencakup 189 negara, pada 2030, separuh dari orang dewasa di seluruh dunia akan menenggak minuman beralkohol dan hampir seperempatnya diperkirakan akan mengonsumsinya setidaknya sebulan sekali. 

"Dunia tidak berada di jalur untuk mencapai target global untuk mengurangi konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan," jelas para peneliti dalam jurnal tersebut.

Para peneliti menyerukan langkah-langkah yang lebih agresif untuk mengurangi konsumsi miras seperti pajak yang lebih tinggi dan larangan untuk beriklan.