China dan Rusia klaim pulangkan ribuan pekerja Korea Utara

Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir mendorong agar sanksi terhadap Korea Utara diperkuat.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berbincang di taman hotel Metropole di sela KTT kedua Korea Utara-AS di Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis

China dan Rusia telah mengirim pulang lebih dari setengah dari pekerja Korea Utara mereka yang kemungkinan mencapai puluhan ribu orang. Demikian menurut laporan-laporan yang disampaikan kepada Komite Sanksi DK PBB tentang Korea Utara.

Laporan Rusia menyebutkan bahwa jumlah pekerja Korea Utara dengan izin kerja yang sah menurun dari 30.023 menjadi 11.490 orang.

Dalam laporannya, China, sekutu terkuat Korea Utara mengatakan lebih dari separuh warga Korea Utara yang berpenghasilan telah dipulangkan.

Seorang diplomat PBB mengonfirmasi kepada CNN bahwa laporan satu halaman dari Beijing dan Moskow dikirim ke komite, sebagaimana disyaratkan oleh resolusi DK PBB Desember 2017 yang menuntut pemulangan seluruh pekerja Korea Utara pada akhir tahun ini.

Reuters merupakan pihak yang pertama kali melaporkan hal ini.