Dalam dua hari, 30.000 warga Nigeria melarikan diri dari Boko Haram

Menyusul meningkatnya serangan Boko Haram, 30.000 orang keluar dari timur laut Nigeria ke perbatasan Kamerun selama akhir pekan.

Ilustrasi / Pixabay

Meningkatnya serangan oleh kelompok Boko Haram telah memaksa 30.000 orang keluar dari timur laut Nigeria ke perbatasan Kamerun selama akhir pekan. Itu diungkapkan oleh badan Pengungsi PBB pada Selasa (29/1).

Ribuan orang juga melarikan diri ke negara tetangga, Kamerun dan Chad dalam beberapa pekan terakhir.

"Peperangan telah melelahkan operasi kemanusiaan dan memaksa pekerja bantuan untuk menarik diri dari beberapa lokasi, dan menghancurkan mata pencaharian serta infrastruktur yang meluas," kata juru bicara UNHCR Babar Baloch dalam konferensi pers di Jenewa.

Meningkatnya kekerasan baru-baru ini juga telah mendorong lebih dari 80.000 warga sipil untuk mencari perlindungan di kamp-kamp yang sudah padat atau di kota-kota di Negara Bagian Borno, di mana mereka bertahan dalam kondisi hidup yang sulit.

"Lebih dari 250.000 orang dari timur laut Nigeria terlantar, dan melonjaknya serangan gerilyawan yang menargetkan warga sipil telah memaksa ribuan lainnya melarikan diri," sebut PBB.