Ekonomi Korut diprediksi keok tahun depan

Serangan nuklir Korea Utara (Korut) turut membawa efek di bidang ekonomi. Setelah sanksi berat dari PBB, Korut kesulitan berdagang

Dalam penampilan pertamanya di depan publik Amerika Serikat, mantan perwira militer Korut yang adalah Kepala Staf Umum Tentara Rakyat Ri Yong-ho mengatakan bahwa negaranya akan mengalami kehancuran ekonomi tahun depan.

Ri menyebut Korut akan kesulitan dalam berbisnis setelah China yang merupakan mitra dagang terbesar Korut mundur sebagai mitra bisnis. Apalagi, Presiden Kim Jong-un mengalami ketakutan bahwa China akan mengkhianati Korut. 

"Tidak akan cukup persedian makanan di sana dengan kondisi peperangan seperti saat ini. Sanksi PBB telah menghalangi perdagangan Korut," papar Ri dikutip CNBC

Rumah- rumah di desa tidak ada listrik. Kalaupun ada listrik hanya bertahan tiga sampai empat jam sehari. Atas kondisi tersebut, ribuan buruh di Korut terpaksa mencari pekerjaan di luar negeri.

Ri menyebut bahwa solusi untuk menjaga ekonomi Korut tetap tumbuh adalah mengatasi ketegangan di sekitar Semenanjung Korea.