Erdogan usir Dubes Israel akibat pembantaian Gaza Palestina

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengusir duta besar Israel setelah terjadi pembantaian di Gaza Palestina.

Pasukan Israel membunuh 60 warga Palestina selama unjuk rasa di perbatasan Gaza terhadap pembukaan kedutaan besar Amerika Serikat di Yerusalem. / Antara Foto / Reuters

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengusir duta besar Israel setelah terjadi pembantaian di Gaza Palestina.

Pemerintah Turki mengatakan kepada duta besar Israel untuk meninggalkan negara itu pada Selasa (15/5), setelah pasukan Israel membunuh 60 warga Palestina selama unjuk rasa di perbatasan Gaza terhadap pembukaan kedutaan besar Amerika Serikat di Yerusalem.

Turki menjadi salah satu pengecam paling lantang atas tanggapan Israel terhadap unjuk rasa Gaza dan pemindahan kedutaan AS, menarik duta besarnya dari Tel Aviv dan Washington serta menyerukan pertemuan darurat negara Islam pada Jumat (18/5).

Presiden Tayyip Erdogan menyebut pertumpahan darah pada Senin (14/5), yang paling mematikan bagi warga Palestina sejak perang Gaza pada 2014, dan menyebut Israel negara teroris. Pemerintahannya menyatakan tiga hari berkabung.

"Duta Besar Israel diberitahu bahwa utusan kami untuk Israel dipanggil kembali untuk konsultasi dan diberitahu bahwa akan lebih baik baginya untuk kembali ke negaranya untuk beberapa waktu," kata sumber Kementerian Luar Negeri Turki dilansir Reuters.