Filipina akhiri kerja sama militer dengan AS

Presiden Duterte meyakini bahwa sudah saatnya bagi Filipina untuk lebih mandiri secara militer.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Facebook/@rodyduterte

Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memberikan pemberitahuan resmi kepada Amerika Serikat tentang keputusannya untuk mengakhiri perjanjian bilateral yang mencakup kerja sama militer dengan Washington.

Perjanjian yang disebut Visiting Forces Agreement (VFA), yang ditandatangani pada 1998, mengizinkan ribuan tentara AS yang dirotasi di negara itu untuk mengadakan latihan militer.

Duterte, yang selama ini vokal menentang aliansi militer kedua negara tersebut, percaya sudah waktunya bagi Filipina untuk lebih mandiri secara militer.

"Sudah waktunya kita mengandalkan diri kita sendiri. Kita akan memperkuat pertahanan dan tidak bergantung pada negara lain," kata juru bicara Duterte, Salvador Panelo, dalam pengarahan media.

Hubungan pertahanan antara Filipina dan AS sudah terjalin sejak awal 1950-an dan diatur dalam Mutual Defense Treaty (MTD) serta perjanjian kerja sama pertahanan yang dibuat semasa pemerintahan Presiden Barack Obama.