Filipina izinkan penggunaan darurat vaksin Pfizer dan BioNTech

FDA Filipina mengeluarkan izin penggunaan darurat dua vaksin Covid-19.

Foto ilustrasi uji klinis vaksin Covid-19/Pixabay.

Food and Drug Administration (FDA) Filipina, Kamis (14/1), telah mengeluarkan izin penggunaan darurat (EAU) vaksin Covid-19 milik Pfizer dan BioNTech. Hal ini sekaligus membuka jalan penggunaannya di negara yang paling parah terdampak pandemik di Asia Tenggara.

Persetujuan itu menandai tonggak sejarah dalam perjuangan negara Filipina melawan pandemik. Sejauh ini Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 492.000 orang dan menewaskan hampir 10.000 orang.

"FDA hari ini memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech. Diputuskan bahwa semua persyaratan untuk EUA ada dan bahwa manfaat menggunakan vaksin melebihi risiko yang diketahui dan dapat timbul," tutur Direktur Jenderal FDA Eric Domingo dalam konferensi pers virtual.

Domingo mengatakan, vaksin tersebut memenuhi persyaratan Filipina untuk mendapatkan EUA. Secara khusus, bukti dari uji coba klinis menunjukkan vaksin itu efektif untuk mencegah, mendiagnosis, atau mengobati Covid-19.

Dengan keputusan FDA tersebut, maka vaksin Pfizer dapat didistribusikan ke Filipina dalam hitungan minggu.  Pejabat kesehatan menargetkan peluncuran awal pada akhir Februari. Namun, kenyataannya jadwal pemberian vaksin dan jumlah sebenarnya dari dosis yang akan tiba masih belum pasti karena pemerintah belum menyelesaikan kesepakatan pasokan dengan Pfizer.