Gantikan Liz Truss, Rishi Sunak resmi jadi PM Inggris yang hadapi banyak masalah ekonomi

Pada pemerintahannya, tugas pertama yang harus segera diatasi Sunak adalah mengawasi kenaikan pajak dan pemotongan belanja publik.

Rishi Sunak. Foto Reuters

Rishi Sunak resmi menjadi perdana menteri (PM) ketiga Inggris yang telah berganti tiga kali di tahun ini. Sunak resmi menjabat sebagai PM usai bertemu Raja Charles III di Istana Buckingham hari ini, Selasa (25/10). Dengan kepemimpinannya, Sunak diharapkan mampu menstabilkan kondisi ekonomi Inggris yang sekarang sedang merosot menuju resesi ditambah Liz Truss menyatakan undur diri dari jabatannya sebagai PM.

Sebelumnya, perekonomian Inggris makin melemah karena adanya kebijakan yang diambil pada masa kepemimpinan Liz Truss. Kebijakan tersebut berupa pemotongan pajak dan pemberian insentif yang justru menakuti pasar keuangan dengan prospek hutang yang membengkak. Adanya kebijakan yang direncanakan mulai berlaku 2023 mendatang membuat mata uang Poundsterling makin melemah.

Sunak yang didapuk menjadi PM Inggris keturunan India pertama sekaligus termuda sejak tahun 1812 mengakui tanggung jawab yang dipikulnya sangat besar untuk kembali memulihkan perekonomian Inggris.

“Saya sangat menghargai betapa sulitnya hal ini. Saya juga mengerti, bahwa saya memiliki pekerjaan yang harus dilakukan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat setelah semua yang telah terjadi. Yang bisa saya katakan adalah saya tidak gentar,” tegas Sunak dikutip dari APNews, Selasa (25/10).

Pada pemerintahannya, tugas pertama yang harus segera diatasi Sunak adalah mengawasi kenaikan pajak dan pemotongan belanja publik, sekaligus mengendalikan inflasi dan utang pemerintah.