Giliran Benny Gantz berkesempatan bentuk pemerintahan Israel

Benny Gantz mendapat kesempatan untuk membentuk pemerintahan baru Israel setelah Benjamin Netanyahu gagal melakukannya.

Benny Gantz bersama Presiden Israel Reuven Rivlin. Twitter/@gantzbe

Presiden Israel Reuven Rivlin menugaskan mantan kepala staf militer Benny Gantz untuk membentuk pemerintahan baru setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu gagal melakukannya.

Aliansi Biru dan Putih yang dipimpin Gantz memperoleh 33 kursi dari jumlah 120 kursi Knesset, sementara Netanyahu lewat Partai Likud-nya memenangi 32 kursi dalam pemilu Israel 17 September. Kedua pihak jauh dari kondisi mengamankan mayoritas di parlemen.

"Sebelumnya, saya berjanji untuk membentuk pemerintah persatuan liberal dan itulah yang akan saya lakukan. Pemerintah yang saya bangun akan melayani seluruh warga Israel," kata Gantz di kediaman resmi Presiden Rivlin pada Rabu (23/10).

Gantz diberi waktu 28 hari untuk membentuk pemerintahan baru. Jika pembicaraan koalisi yang diupayakan Gantz juga berujung buntu, setiap anggota parlemen yang didukung oleh mayoritas setidaknya 61 anggota Knesset akan menjadi yang berikutnya untuk mendapat kesempatan membentuk koalisi.

Jika tidak ada kandidat yang dapat mengakhiri krisis politik, Israel akan menghadapi pemilu ketiga dalam satu tahun terakhir.