Indonesia: Israel tidak menunjukkan iktikad baik

Tahun lalu, Israel menangkap lebih dari 5.500 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak.

Wakil Tetap RI untuk PBB di New York Dubes Dian Triansyah Djani dalam pertemuan DK PBB mengenai Palestina pada Selasa (21/01) di New York, AS. / PTRI New York

Dalam pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB mengenai Palestina di New York pada Selasa (21/01), Indonesia mengecam sikap Israel yang sama sekali tidak menunjukkan iktikad baik dalam upaya damai atas konflik Palestina-Israel.

"Saya merasa sulit untuk memahami bagaimana kita dapat menemukan perdamaian jika delegasi Israel pagi ini bahkan tidak sekali pun menjawab berbagai hal yang disampaikan oleh delegasi Palestina," ujar Wakil Tetap RI untuk PBB di New York Duta Besar Dian Triansyah Djani seperti dikutip dalam pernyataan tertulis, Rabu (22/1).

Dalam pertemuan debat terbuka Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di Timur Tengah tersebut, anggota DK mendengarkan laporan dari dua pejabat PBB, yaitu Under Secretary General Rosemary DiCarlo dan Assistant Secretary General Ursula Mueller. Kedua pejabat PBB menyampaikan bahwa proses perdamaian Palestina-Israel terhambat oleh berbagai tindakan Israel yang melanggar hukum internasional seperti pembangunan pemukiman ilegal dan blokade terhadap Jalur Gaza.

Duta Besar Palestina menjelaskan bahwa berbagai statistik menunjukkan fakta yang sangat mengkhawatirkan pada 2019. Blokade Gaza telah menyebabkan wilayah tersebut semakin dekat menjadi area yang tidak dapat dihuni. 

Tahun lalu juga ditandai dengan penangkapan lebih dari 5.500 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak.