Inggris tolak barter tanker dengan Iran

Inggris mengatakan bahwa penyitaan tanker yang dilakukan pihaknya dan Iran tidak setara.

Menteri Luar Negeri Inggris yang baru Dominic Raab. Dan Kitwood/Pool via REUTERS

Pada Senin (29/7), Inggris mengatakan kepada Iran, jika ingin keluar dari kegelapan maka Teheran harus mengikuti aturan internasional dan membebaskan tanker minyak berbendera Inggris yang disita di Teluk.

Tanker minyak Inggris, Stena Impero, disergap di dekat Selat Hormuz, jalur terpenting untuk pengiriman minyak dunia. Penyergapan itu terjadi pada 19 Juli dan kini Stena Impero bersandar di Bandar Abbas.

Penyitaan Stena Impero terjadi dua pekan setelah pasukan inggris menyita sebuah tanker minyak Iran, Grace 1, di dekat Gibraltar. Tanker Iran itu dituduh melanggar sanksi dengan mengangkut minyak ke Suriah.

"Jika Iran ingin keluar dari kegelapan dan diterima sebagai anggota komunitas internasional mereka harus mematuhi aturan internasional," kata Menteri Luar Negeri Inggris yang baru Dominic Raab kepada Sky News. "Anda tidak bisa melakukan penahanan yang tidak sah terhadap kapal asing."

Inggris telah mengirim dua kapal perangnya ke Teluk. Satu berjenis fregat, HMS Montrose, dan satu lainnya tipe perusak, HMS Duncan. Keberadaan keduanya ditujukan untuk mengawal seluruh kapal berbendera Inggris saat melintasi Selat Hormuz.