Iran akan mempercepat pengayaan uranium

Ini merupakan langkah terbaru Iran untuk mengurangi komitmennya terhadap kesepakatan nuklir 2015.

Presiden Iran Hassan Rouhani. ANTARA FOTO/Official President Website/Handout via REUTERS

Pada Rabu (4/9), Presiden Hassan Rouhani mengatakan bahwa mulai Jumat (6/9), negaranya akan mulai mengembangkan mesin sentrifugal untuk mempercepat pengayaan uranium. Itu merupakan langkah terbaru Iran dalam mengurangi komitmennya terhadap kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA).

"Mulai Jumat, kita akan mulai menjalankan penelitian dan pengembangan berbagai jenis mesin sentrifugal baru dan apa pun yang diperlukan untuk mempercepat proses pengayaan uranium," ungkap Rouhani dalam pidato yang disiarkan melalui stasiun televisi pemerintah.

Di bawah JCPOA, Teheran setuju untuk mengizinkan adanya pemeriksaan internasional dan membatasi kegiatan nuklirnya. Sebagai imbalannya, mereka berharap kesepakatan itu dapat mengakhiri sanksi ekonomi yang ketat atas negaranya.

Namun, pada 2018, Amerika Serikat menarik diri dari JCPOA dan kembali menerapkan sanksi terhadap Iran.

Pada Juli, Iran merespons langkah AS dengan secara bertahap melanggar dua komitmen JCPOA. Teheran melanggar batas untuk menimbun tidak lebih dari 300 kilogram uranium yang diperkaya rendah. Setelah itu, mereka mulai memperkaya uranium di atas konsentrasi 3,67%, melebihi ketetapan yang diatur dalam JCPOA.