Israel-Bahrain jalin hubungan diplomatik, Palestina murka

Amerika Serikat tengahi hubungan diplomatik Israel-Bahrain.

Perempuan pejuang kemerdekaan Palestina/Pixabay.

Israel dan Bahrain secara resmi menjalin hubungan diplomatik. Kesepakatan yang ditengahi Amerika Serikat itu ditandatangani di ibu kota Bahrain, Manama, pada Minggu (18/10).

Bahrain kini menjadi negara Arab keempat di Timur Tengah, setelah Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, dan Yordania, yang mengakui eksistensi Israel sejak didirikan pada 1948.

Hungan diplomatik kedua negara tersebut terjadi saat sebagian besar negara Arab telah memboikot Israel selama beberapa dekade. Mereka bersikeras hanya akan menjalin hubungan setelah perselisihan dengan Palestina diselesaikan.

Langkah diplomatik Bahrain tersebut dikutuk Palestina dan dinilai sebagai pengkhianatan dan tikaman dari belakang.

Dalam sebuah upacara di Manama pada Minggu malam, para pejabat Bahrain dan Israel menandatangani komunike bersama untuk membangun hubungan diplomatik formal. Kini, kedua negara diharap membuka kedutaan besar di masing-masing negara.