Jumlah korban jiwa akibat hujan lebat di Tajikistan meningkat menjadi 21 orang

Tajikistan, negara termiskin di antara negara-negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah, rentan terhadap bencana alam.

Jumlah korban jiwa akibat hujan lebat di Tajikistan meningkat menjadi 21 orang. Foto: Tajikistan

Sedikitnya 21 orang tewas akibat hujan lebat di Tajikistan, kata pihak berwenang pada Rabu. Kematian tersebut dilaporkan di tiga kota dekat ibu kota Dushanbe, setelah hujan lebat pada Minggu dan Senin memicu banjir, tanah longsor, dan semburan lumpur.

Juru bicara komite situasi darurat mengatakan kepada AFP bahwa “ada 21 orang tewas”, naik dari jumlah korban sebelumnya sebanyak 13 orang pada hari Senin.

“Ada jembatan dan tanggul. Hujan menimbulkan semburan lumpur dan menyapu semuanya,” kata warga Shukhrat Machidov kepada AFP di dekat Vahdat, salah satu daerah yang terkena dampak.

“Sekolah dimulai besok, kami tidak punya jalan, bagaimana 430 siswa bisa sampai ke sekolah?” ujarnya saat perempuan dan anak-anak menyeberangi sungai dengan menggunakan pohon yang diletakkan di atas air.

Jamshed Kamolzoda, brigadir jenderal di kementerian situasi darurat, mengatakan kepada AFP bahwa pemerintah akan memulihkan infrastruktur yang rusak seperti jalan dan jembatan sambil membagikan makanan dan kebutuhan pokok.