Kehilangan mayoritas di parlemen, PM Malaysia mundur

Peristiwa ini terjadi setelah berbulan-bulan kekacauan politik yang mengakibatkan PM Muhyiddin kehilangan mayoritas di parlemen.

Muhyiddin Yassin, menyapa wartawan sebelum dilantik sebagai Perdana Menteri ke-8 Malaysia di depan kediamannya di Kuala Lumpur, Minggu (1/3/2020). Foto Antara/REUTERS/Lim Huey Teng

Kabinet Malaysia yang dipimpin oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin telah mengajukan pengunduran dirinya kepada Yang di-Pertuan Agong ke-16 Malaysia Sultan Abdullah Ri'ayatuddin pada Senin (16/8).

Peristiwa ini terjadi setelah berbulan-bulan kekacauan politik yang mengakibatkan PM Muhyiddin kehilangan mayoritas di parlemen.

Menteri Ilmu Pengetahuan Khairy Jamaluddin mengumumkan berita itu dalam sebuah unggahan di Instagram. PM Muhyiddin sebelumnya terlihat memasuki istana nasional pada Senin, setelah munculnya laporan yang menyatakan dirinya berencana mengajukan pengunduran diri kepada raja.

Kantor PM Muhyiddin sendiri belum menanggapi permintaan konfirmasi pada Senin.

Cengkraman Muhyiddin dalam pemerintahannya sendiri telah melemah setelah berbulan-bulan pertikaian internal di dalam koalisinya. Jika disetujui raja, pengunduran dirinya akan mengakhiri 17 bulan masa jabatannya yang penuh gejolak.