Kim Jong-un larang warga Korea Utara tertawa 11 hari

"Mereka [yang melanggar] diperlakukan sebagai penjahat ideologis. Mereka dibawa pergi dan tidak pernah terlihat lagi."

Pemimpin Korea Utara Kim, Jong Un, pada Sidang Pleno ke-5 Komite Pusat ke-7 Partai Buruh Korea (WPK) dalam foto tanpa tanggal yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA), Minggu (29/12/2019). Foto Antara/KCNA via REUTERS

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, melarang warganya tertawa selama 11 hari selama masa berkabung dalam memperingati 10 tahun kematin ayahnya, Kim Jong-il.

Seorang warga di Kota Sinuiju menyatakan, masyarakat juga dilarang menunjukkan kegiatan apa pun di depan umum selama masa berkabung.

"Selama masa berkabung, kami tidak boleh minum alkohol, tertawa, atau terlibat dalam kegiatan rekreasi," ujar sumber yang enggan disebutkan identitasnya, melansir Radio Free Asia, pada Jumat (17/12).

Sumber menambahkan, pelarangan termasuk berbelanja bahan makanan. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, para pelanggar terancam dihukum.

"Dulu, banyak orang yang tertangkap karena minum atau mabuk selama masa berkabung. Mereka diperlakukan sebagai penjahat ideologis. Mereka dibawa pergi dan tidak pernah terlihat lagi," tuturnya.