Korban tewas akibat Topan Vamco di Filipina mencapai 26 orang

Topan Vamco memiliki kecepatan angin maksimum 130 kilometer per jam dengan hembusan yang lebih kuat pada Kamis (12/11) pagi.

Ilustrasi topan / Pixabay

Polisi Filipina pada Jumat (13/11) menyatakan korban tewas akibat topan Vamco meningkat menjadi 26 orang. Vamco membawa angin kencang dan hujan lebat ke Ibu Kota Manila dan sejumlah provinsi terdekat, merusak puluhan ribu rumah warga.

Topan Vamco merupakan topan ke-21 yang melanda negara itu pada tahun ini, juga menyebabkan 14 orang hilang dari 25 lainnya cedera setelah topan itu melanda pulau utama, Luzon, selama beberapa hari terakhir.

Jumlah korban masih perlu diverifikasi oleh badan bencana nasional. Topan Vamco melewati wilayah utara Manila antara Provinsi Bulacan dan Pampanga, menumbangkan pohon dan merusak jaringan listrik. Para pejabat sebelumnya mengatakan, bahwa hampir 200.000 orang telah dievakuasi, beberapa di antaranya secara paksa, dari daerah pesisir dan dataran rendah yang rentan.

Para pejabat mengatakan, sekitar 1,9 juta rumah kehilangan aliran listrik di Metro Manila dan provinsi sekitarnya. Banyak tiang listrik roboh, kabel listrik roboh, dan trafo listrik rusak.

Presiden Rodrigo Duterte absen dari KTT ke-37 ASEAN untuk terbang ke daerah yang terkena dampak Topan Vamco.