Korea Utara klaim sukses uji coba peluncur roket super besar

Korut menyatakan bahwa kesuksesan uji coba menunjukkan kemajuan pengembangan senjata mereka.

Ilustrasi / Pixabay

Kantor Berita Korea Utara, KCNA, Jumat (1/11), menyebut uji coba sistem peluncur roket ganda super besar pada Kamis (31/10) berlangsung sukses. Tindakan itu sendiri mengundang protes dari dua negara tetangganya, Korea Selatan dan Jepang.

KCNA juga menambahkan bahwa uji coba terbaru peluncur roket, yang dilaksanakan setelah dua uji coba pada Agustus dan September, itu menunjukkan kemajuan pengembangan senjata oleh pemerintah Korea Utara selagi pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) masih jalan di tempat.

Uji coba itu menjadi yang pertama setelah pembicaraan antara AS dan Korea Utara di Swedia pada 5 Oktober berakhir tanpa mencapai kesepakatan. Korea Utara berulang kali menekankan tenggat akhir tahun bahwa Kim Jong-un ingin ada pembicaraan denuklirisasi dengan AS.

Berita tentang kesuksesan segera dilaporkan usai uji coba dan KCNA menyebutkan bahwa Kim Jong-un menyatakan kepuasan serta mengucapkan selamat kepada para ilmuwan yang telah mengembangkan senjata roket. Laporan tersebut mengisyaratkan Kim Jong-un tidak berada di lokasi uji coba pada Kamis sore.
 
Sementara itu, surat kabar negara Korea Utara, Rodong Sinmun, memuat foto peluncur roket yang dikelilingi nyala api kekuningan dan asap. KCNA menulis bahwa uji coba tersebut menegaskan kemampuan bahwa sistem perapian berkesinambungan pada peluncur roket tersebut mampu menghancurkan kelompok musuh dengan serangan tiba-tiba. 

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga menyatakan uji coba peluncur roket, yang dia sebut sebagai peluncuran misil, telah melanggar resolusi PBB dan sangat disesalkan. Atas kejadian tersebut, Jepang telah melayangkan protes kepada Korea Utara.