Korea Utara: Terserah AS ingin kado Natal apa

Korea Utara memberi AS tenggat sebelum akhir tahun untuk bersikap lebih lunak dalam negosiasi.

Ilustrasi / Pixabay

Kementerian Luar Negeri Korea Utara memperingatkan bahwa tenggat bagi Amerika Serikat untuk mengubah kebijakan bermusuhannya semakin dekat. Pyongyang menegaskan terserah pada Washington untuk memutuskan "kado Natal" apa yang mereka ingin dapatkan.

Pernyataan tersebut dirilis pada Selasa (3/12) lewat media pemerintah, KCNA.

"Seruan AS untuk menggelar lebih banyak pembicaraan, tidak lain adalah trik bodoh ... untuk membuat Korea Utara terikat agar berdialog dan (AS) memanfaatkanya untuk situasi politik dan pemilu," kata Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Thae-song.

"Korea Utara telah melakukan yang terbaik dengan ketekunan maksimum untuk tidak mundur dari langkah-langkah penting yang telah diambil atas inisiatifnya sendiri. Yang harus diselesaikan sekarang adalah AS harus memilih dan sepenuhnya terserah AS soal kado Natal apa yang akan dipilih."

Pyongyang menginginkan AS untuk lebih lunak dalam pembicaraan denuklirisasi. Negosiasi saat ini mandek dengan sedikit kemajuan, meski Kim Jong-un dan Donald Trump telah bertatap muka tiga kali.