Malaysia catat 14 korban tewas akibat banjir secara nasional

Di Perak, meskipun cuaca diperkirakan cerah sampai besok pagi di sebagian besar tempat, pihak berwenang akan terus memantau situasi.

ilustrasi. foto Pixabay


Malaysia mencatat sedikitnya ada 14 korban tewas hingga Selasa (21/12) dalam banjir bandang terbesar yang melanda delapan negara bagian atau hampir seluruh negeri pada Sabtu (19/12) lalu. Di samping itu, ada 66.939 korban lainnya yang harus dipindahkan ke 466 pusat bantuan banjir di Selangor, Pahang, Trengganu, Kelantan, Negeri Sembilan, Malaka, Perak, dan Kuala Lumpur.

Laporan dari situs media Bernama menyebutkan cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini memungkinkan air di beberapa daerah bisa mulai surut. Namun, mayat-mayat yang meninggal akibat terjangan banjir juga mulai ditemukan. Sedikitnya delapan mayat ditemukan di Selangor, sementara di Pahang jumlah korban adalah enam dengan empat lainnya masih dilaporkan hilang dalam banjir di Bentong. 

Malaysia bahkan menyebut bencana banjir kali ini menjadi yang paling parah dalam seratus tahun terakhir. Tiga mayat lagi ditemukan di Taman Sri Muda, Shah Alam yang merupakan daerah terdampak yang paling buruk di Selangor sementara empat korban lagi dari aliran lumpur di Telemong, Bentong, Pahang.

Kepala Polisi Selangor Datuk Arjunaidi Mohamed mengatakan di Selangor selain empat kematian di Shah Alam, dua kematian lagi tercatat di Kajang dan masing-masing satu di Sungai Buloh dan Sepang. Mayat seorang pria berusia 30-an diyakini sebagai korban tenggelam pertama yang di pintu masuk kawasan Apartemen Alam Idaman di Section 22 di Shah Alam. Mayat itu ditemukan setelah air banjir mulai surut kemarin malam dengan video 14 detik penemuan yang menjadi viral di media sosial. Polisi juga mengkonfirmasi penemuan tiga korban tenggelam lainnya di Taman Sri Muda, Shah Alam.

Kepala polisi Shah Alam, Baharudin Mat Taib mengatakan semua korban adalah laki-laki dan dua dari mereka ditemukan pada pukul 01.00 dini hari. Sementara mayat lain ditemukan pada pukul 05.00 pagi waktu setempat oleh masyarakat dan Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan ketika mereka sedang melakukan pekerjaan penyelamatan. Mayat-mayat itu dibawa ke Rumah Sakit Shah Alam untuk ditindaklanjuti.