Malaysia catat 14 korban tewas akibat banjir secara nasional

Malaysia mencatat sedikitnya ada 14 korban tewas hingga Selasa (21/12) dalam banjir bandang terbesar yang melanda delapan negara bagian atau hampir seluruh negeri pada Sabtu (19/12) lalu. Di samping itu, ada 66.939 korban lainnya yang harus dipindahkan ke 466 pusat bantuan banjir di Selangor, Pahang, Trengganu, Kelantan, Negeri Sembilan, Malaka, Perak, dan Kuala Lumpur.

Laporan dari situs media Bernama menyebutkan cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini memungkinkan air di beberapa daerah bisa mulai surut. Namun, mayat-mayat yang meninggal akibat terjangan banjir juga mulai ditemukan. Sedikitnya delapan mayat ditemukan di Selangor, sementara di Pahang jumlah korban adalah enam dengan empat lainnya masih dilaporkan hilang dalam banjir di Bentong. 

Malaysia bahkan menyebut bencana banjir kali ini menjadi yang paling parah dalam seratus tahun terakhir. Tiga mayat lagi ditemukan di Taman Sri Muda, Shah Alam yang merupakan daerah terdampak yang paling buruk di Selangor sementara empat korban lagi dari aliran lumpur di Telemong, Bentong, Pahang.

Kepala Polisi Selangor Datuk Arjunaidi Mohamed mengatakan di Selangor selain empat kematian di Shah Alam, dua kematian lagi tercatat di Kajang dan masing-masing satu di Sungai Buloh dan Sepang. Mayat seorang pria berusia 30-an diyakini sebagai korban tenggelam pertama yang di pintu masuk kawasan Apartemen Alam Idaman di Section 22 di Shah Alam. Mayat itu ditemukan setelah air banjir mulai surut kemarin malam dengan video 14 detik penemuan yang menjadi viral di media sosial. Polisi juga mengkonfirmasi penemuan tiga korban tenggelam lainnya di Taman Sri Muda, Shah Alam.

Kepala polisi Shah Alam, Baharudin Mat Taib mengatakan semua korban adalah laki-laki dan dua dari mereka ditemukan pada pukul 01.00 dini hari. Sementara mayat lain ditemukan pada pukul 05.00 pagi waktu setempat oleh masyarakat dan Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan ketika mereka sedang melakukan pekerjaan penyelamatan. Mayat-mayat itu dibawa ke Rumah Sakit Shah Alam untuk ditindaklanjuti.

Sementara itu, Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor, Norazam Khamis mengatakan dua korban laki-laki ditemukan di Dengkil dan mayat seorang pria ditemukan di Sepang kemarin. Sedangkan mayat seorang pria lainnya ditemukan di Kuala Selangor dua hari lalu. Korban kedua yang tercatat diketahui adalah seorang pria yang dilaporkan hilang pada pukul 01.00 dini hari kemarin setelah dia juga mencoba mengendarai mobil Proton Exora di air banjir dekat Kampung Cempaka bersama seorang teman sebelum kendaraan itu terdampar.

Sementara itu, mayat tiga wanita dan satu pria yang ditemukan tim SAR diyakini berasal dari lima orang yang dilaporkan hilang dalam banjir lumpur di Telemong. Operasi dimulai pukul 09.00 pagi di daerah di mana mereka dilaporkan hilang. Mayat korban laki-laki ditemukan pada pukul 01.00 siang kemarin sementara mayat ketiga wanita itu ditemukan pada pukul 13.20 dan 16.23 sekitar dua hingga lima kilometer dari daerah mereka dilaporkan hanyut oleh banjir di dekat sungai di desa.

Di Perak, meskipun cuaca diperkirakan cerah sampai besok pagi di sebagian besar tempat, pihak berwenang akan terus memantau situasi di daerah berisiko tinggi untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan terjadi. Di Terengganu, ketinggian air di sungai-sungai utama di negara bagian itu kembali ke tingkat normal kecuali di Sungai Kemaman tercatat memiliki tingkat tingkat ketinggian air hingga 4,45 meter (m) di atas tingkat bahaya 4 meter. Di Kuala Lumpur, total 371 korban banjir masih ditempatkan di tiga PPS.

Di Kelantan, empat sungai besar di negara bagian ini masih dalam tingkat bahaya tinggi, yaitu Sungai Lebir di Tualang, Kuala Krai mencatat ketinggian debit air 36,67 meter (m), Sungai Kelantan di Tangga Krai (25,10 m), Sungai Kelantan di jembatan Guillemard (16,29 m) dan Sungai Golok di Rantau Panjang, Pasir Mas (10,19 m).

Di Negri Sembilan, direktur Angkatan Pertahanan Sipil Malaysia Letnan Kolonel (PA) Mohd Syukri Madnor mengatakan korban banjir di negara bagian yang masih ditampung di PPS telah turun mengikuti kondisi cuaca yang baik hari ini.