Menlu Arab Saudi: Kasus Khashoggi bawa banyak perubahan

Khashoggi, kolumnis untuk The Washington Post, hilang setelah dia memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.

Khashoggi dilaporkan menghilang setelah masuk ke Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018. /twitter.com/KenRoth

Menteri Luar Negeri Arab Saudi yang baru diangkat pada Jumat (28/12) mengatakan, kasus terbunuhnya jurnalis Jamal Khashoggi telah membawa lebih banyak perubahan ketimbang krisis ke negeri itu.

Ketika berbicara kepada stasiun berita Al-Hurra, Ibrahim al-Assaf mengeluarkan komentar pertamanya mengenai masalah.

Raja Arab Saudi Salman melakukan perombakan terbatas Kabinet pada Kamis (27/12), dengan mengganti beberapa menteri. Al-Assaf diangkat sebagai Menteri Luar Negeri, untuk menggantikan Adel Al-Jubeir—yang diangkat sebagai Menteri Negara Urusan Luar Negeri.

Dekrit kerajaan tersebut juga menyerukan penataan kembali Dewan Urusan Keamanan dan Politik—di bawah kepemimpin Putra Mahkota Mohammed bin Salman—d an penataan kembali Dewan bagi Urusan Ekonomi dan Pembangunan.

Putra mahkota itu mempertahankan posisinya sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan. Dekrit tersebut juga menyerukan pembentukan lembaga pertama pemerintah di kerajaan yang kaya akan minyak itu, yang memusatkan perhatian pada eksplorasi yang akan dipimpin oleh Sultan bin Salman.