Parlemen India loloskan RUU yang mengecualikan muslim

RUU tersebut akan memudahkan warga nonmuslim dari Afghanistan, Bangladesh, dan Pakistan untuk mendapat kewarganegaraan India.

Ilustrasi / Pixabay

India memindahkan ribuan tentara ke Assam pada Kamis (12/12) setelah protes pecah di negara bagian itu untuk menentang RUU yang akan memudahkan minoritas nonmuslim dari tiga negara tetangga mendapat kewarganegaraan. 

Pemerintahan nasionalis Hindu yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan, RUU Amendemen Kewarganegaraan (CAB) yang diloloskan Majelis Tinggi (Rajya Sabha) dengan 125:105 suara pada Rabu (11/12) dimaksudkan untuk melindungi minoritas dari Bangladesh, Pakistan, dan Afghanistan yang teraniaya.

Satu hari sebelumnya, RUU tersebut lebih dulu lolos di Majelis Rendah (Lok Sabha) dengan 311:80 suara.

PM Modi meluapkan kegembiraannya di Twitter atas lolosnya RUU Amendemen Kewarganegaraan di parlemen.

"Senang bahwa #CAB2019 telah disahkan di #RajyaSabha. Terima kasih kepada semua anggota parlemen yang memberikan suara mendukung RUU tersebut. RUU ini akan meringankan penderitaan banyak orang yang menghadapi penganiayaan selama bertahun-tahun," twit Modi.