PBB: Panen Korea Utara terendah dalam satu dekade

Merosotnya panen Korea Utara dipicu oleh gelombang panas yang berkepanjangan, topan, serta banjir.

Ilustrasi / Pixabay

PBB pada Rabu (6/3), melaporkan bahwa produksi pangan Korea Utara tahun lalu turun ke level terendah dalam lebih dari satu dekade.

Selama beberapa dekade terakhir, Korea Utara telah bergulat dengan kekurangan pangan kronis dalam menghadapi sistem jatah negara yang tidak berfungsi dan sanksi internasional yang diberlakukan atas program nuklir dan misilnya.

Tahun lalu, Pyongyang menyerukan pertempuran habis-habisan melawan gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya dan misinya di PBB di New York bulan lalu telah memperingatkan soal krisis pangan.

PBB menerangkan, gelombang panas yang berkepanjangan, bersama dengan topan dan banjir telah berdampak pada panen, yang membukukan penurunan 9% dari 2017 ke level terendah dalam lebih dari satu dekade.

Margareta Wahlstrom, Presiden Palang Merah Swedia, pasca-lawatannya ke Korea Utara pada akhir tahun lalu mengatakan bahwa panen jagung turun lebih dari 30% dari tingkat rata-rata di beberapa daerah dan harga beras kemungkinan akan naik tahun ini.