Pelonggaran kebijakan mulai diberlakukan di Shanghai

Pelonggaran mulai diberlakukan di Shanghai karena ekonomi yang mulai amburadul akibat lockdown.

Sejumlah perusahaan di Shanghai diperbolehkan beroperasi. Dok Reuters.

Pelonggaran kebijakan diberlakukan di Shanghai usai lockdown akibat pandemi Covid-19. Pelonggaran tersebut diberlakukan demi membantu perekonomian China yang babak belur usai lockdown sejak dua bulan lalu itu.

Pusat komersial China di Shanghai melaporkan penurunan luas dalam ekonominya sejak bulan lalu karena wabah Covid-19. Ritel dan sektor propertinya menjadi terdampak akibat lockdwon yang diberlakukan.

Pemerintah kota setempat pun akhirnya akan merevisi pedoman untuk pencegahan epidemi dan pengendalian agar dapat kembali bekerja. Wakil Walikota Wu Qing mengatakan, hanya perusahaan yang masuk dalam daftar boleh kembali melanjutkan aktivitasnya.

Pejabat kota mengatakan, langkah-langkah untuk meningkatkan ekonomi bertujuan untuk membantu perusahaan dan mempromosikan konsumsi. Ini termasuk mempercepat penerbitan dan penggunaan obligasi pemerintah daerah. Bahkan, meminta bank untuk memperbarui pinjaman untuk usaha kecil dan menengah, serta membangun saluran hijau untuk menyetujui proyek real estat.

Menurutnya, kota juga akan mengurangi beberapa pajak pembelian mobil penumpang untuk memacu konsumsi mobil dan meningkatkan kuota plat nomor untuk mobil penumpang sebesar 40.000 tahun ini. Shanghai telah mengeluarkan 135.000 pelat nomor tersebut pada 2021.