Perang Dunia III pecah berawal dari pengusiran diplomat?

Moskow memiliki cadangan nuklir yang sangat banyak. Inggris dan Amerika Serikat (AS) pun memiliki senjata nuklir tak kalah canggih

Seorang polisi berjaga di lingkaran yang mengelilingi kursi dimana mantan agen intelijen Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia ditemukan setelah mereka diracuni di Salisbury, Inggris/AntaraFoto

Moskow mengusir diplomat dari 23 negara sebagai langkah balas dendam. Banyak pihak mengkhawatirkan jika hal itu terus berlanjut, Perang Dunia III akan pecah.

Moskow memiliki cadangan nuklir yang sangat banyak. Musuh Rusia, Inggris dan Amerika Serikat (AS) pun memiliki senjata nuklir tak kalah canggih. Jika ketegangan terus berlanjut, bisa saja Perang Dunia III akan terjadi.

Dalam pandangan mantan diplomat Rusia yang kini menjadi analis politik independent Vladimir Frolov, aksi saling usir diplomat bisa menjadi skandal besar. “Itu menjadi alasan memicu krisis internal yang akut,” ujarnya dilansir The Express.

Melansir BBC, Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan situasi saling usir diplomat ini akan semakin besar. “Kita seperti tinggal selama Perang Dingin,” ujarnya.

Pekan ini lebih dari 20 negara mengumumkan pengusiran diplomat Rusia sebagai solidaritas terhadap Inggris. London menyalahkan Moskow dalam pembunuhan agen ganda Sergei Skripal pada 4 Maret lalu dengan menggunakan gas syaraf. Rusia membantah keterlibatan dalam pembunuhan itu.