PM Australia bela warganya yang ditahan di China

Australia menuding China tidak memberikan akses pengacara dan komunikasi keluarga atas warga negaranya.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Twitter/@ScottMorrisonMP

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mendesak pembebasan warganya yang ditahan oleh Beijing atas dugaan melakukan tindakan spionase.

Yang Hengjun, mantan diplomat China yang kini berprofesi sebagai jurnalis dan blogger, pekan lalu secara resmi ditangkap oleh otoritas China. Sebelumnya, pria kelahiran China itu telah ditahan di Beijing tanpa dakwaan selama lebih dari tujuh bulan.

Pria berusia 53 tahun itu dipindahkan ke pusat penahanan di Beijing pada Juli, setelah menjadi tahanan rumah selama enam bulan.

China memperingatkan agar Australia tidak ikut campur dalam proses hukumnya, tetapi Morrison mengatakan pihaknya tidak akan tinggal diam.

"Kami akan membela warga kami dan berharap dia akan diperlakukan secara pantas dan hak asasinya dihormati," tegas PM Morrison. "Kami tidak akan meminta maaf karena membela warga kami."