Presiden Venezuela dan orang dekatnya dilarang masuk Peru

Sejumlah negara Amerika Latin dan Kanada menegaskan tidak akan mengakui masa jabatan kedua Maduro.

Presiden Nicolas Maduro. Miraflores Palace/Handout via REUTERS

Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan jajaran kabinetnya dilarang masuk ke Peru. Keputusan ini meningkatkan tekanan kepada pemimpin Venezuela menjelang pelantikannya sebagai presiden untuk kedua kalinya.

Langkah ini diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Peru Nestor Popolizio pada Senin (7/1). Popolizio menyatakan kebijakan tersebut mengikuti keputusan pada Jumat (4/1).

Sebanyak 12 negara Amerika Latin dan Kanada menyatakan tidak akan mengakui masa jabatan kedua Maduro, usai pemilihan umum kontroversial pada Mei 2018.

Popolizio mengatakan, otoritas imigrasi Lima akan diberikan daftar berisikan seluruh individu yang terkait dengan kepemimpinan rezim Maduro, termasuk anggota keluarga, sehingga mereka tidak dapat masuk ke Peru.

Dia menyatakan, kebijakan tersebut akan segera berlaku.