Komite taekwondo pun akan mengikuti Komite Olimpiade Internasional yang melarang bendera dan lagu Rusia di acara-acaranya.
Federasi Taekwondo Dunia menarik sabuk hitam kehormatan milik Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyusul keputusan menginvasi Ukraina sejak pekan lalu. Sanksi ini menambahkan sejumlah hukuman internasional di bidang ekonomi dan olahraga yang diberikan kepada "Negeri Beruang Merah".
Badan Taekwondo Dunia dengan tegas memegang moto "Perdamaian Lebih Berharga daripada Kemenangan" untuk mengutuk tindakan Rusia atas Ukraina. Tindakan tersebut juga sudah dinilai menghormati toleransi.
"Badan Taekwondo Dunia telah memutuskan untuk menarik sabuk hitam dan kehormatan ke-9 yang dianugerahkan kepada Tuan Vladimir Putin pada November 2013," kata badan itu dalam sebuah pernyataan, sebagaimana mengutip Reuters pada Rabu (2/3).
Komite Taekwondo akan mengikuti Komite Olimpiade Internasional yang melarang bendera dan lagu Rusia di acara-acaranya.
Keputusan ini muncul setelah Federasi Judo Internasional pada Minggu (27/2) berencana menangguhkan status Putin sebagai Presiden Kehormatan dan Duta Besar mengingat konflik perang yang sedang berlangsung di Ukraina. Organisasi olahraga lain, seperti FIFA dan UEFA, telah menangguhkan tim dan klub nasional Rusia dari kompetisi.